Refleksi Pesta Demokrasi Pilkada Serentak, Pesan Untuk Pemimpin Terpilih

Refleksi Pesta Demokrasi Pilkada Serentak, Pesan Untuk Pemimpin Terpilih

Smallest Font
Largest Font

Oleh : Moh Syahlan*

Perhelatan pilkada serentak telah usai dilaksanakan, meski hasilnya belum secara resmi diumumkan karena menunggu hasil penghitungan manual “ru’yat” tapi kita sudah bisa tahu melalui jalur “hisab” perhitungan cepat atau quick count.

Satu hal yang aksioma, bahwa dalam setiap pemilu pasti ada yang menang ada juga yang kalah. “Yang menang harus menjadi pemimpin bagi semua, yang kalah harus mau bekerja sama”, begitulah pesan Presiden Prabowo menanggapi pelaksanaan pilkada serentak.

Bagi kita sebagai rakyat, siapa pun pemimpin yang terpilih semoga bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi rakyatnya, mampu berlaku adil, jujur dan bijaksana.

Terkait dengan pemimpin yang baik, adil, jujur dan bijaksana, penulis teringat kisah Urwah ibn Muhammad seorang gubernur Yaman pada masa pemerintahan Umar ibn Abdul Aziz

Ketika itu Urwah bin Muhammad tiba di Yaman sebagai gubernur disana, dia berteriak lantang kepada orang-orang yang menyambutnya.

Kata Urwah, wahai rakyat Yaman, ini unta tunggangan saya, ini pedang dan panah saya. Ketika jabatan saya berakhir dan saya membawa lebih dari ini semua maka saya adalah koruptor.

Setelah 20 tahun Urwah menjabat tibalah waktu dia harus meninggalkan Yaman. Urwah keluar dari Yaman hanya bersama Unta, pedang dan panahnya. Tidak lebih.

Semoga para pemimpin yang terpilih dalam pilkada kemarin adalah para pemimpin yang mampu meniru Urwah ibn Muhammad, pemimpin yang baik dan bijak dan pemimpin yang amanah yang tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan golongan.

“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi)

Semoga.

*Penulis adalah seorang guru di sekolah MAN 5 Bogor

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Jihan Js Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow